Page 120 - MATAHARI TERBIT DIATAS SERIBU BUKIT- 2023
P. 120

(Ponjong), Bapak.H.Kusnadi (Playen) , Bapak.H.Samadi (Nglipar/Playen), Bapak
           Abdul    R  (kepek  Wonosari),  Bapak.H.Hisyam  (Wonosari),  Bapak.H.Rujito

           (Ledoksari/Wonosari),  Bapak  H.Junari  (Paliyan),  dll)  hal  ini  perlu  penulis
           sampaikan sebagai dasar pula dalam penulisan buku ini karena semasa para
           ‘almarhum’  masih  ‘sugeng’  (hidup)  pernah  penulis  berdialog  dan  dengarkan

           kisahnya ketika waktu itu penulis sudah aktif di organisasi Ortom ; IPM, IMM
           dan Pemuda Muhammadiyah (1974 - 2000), serta Muhammadiyah hingga kini.
                  Memang  dari  beberapa  informasi  yang  penulis  himpun  dari  hasil

           wawancara dengan sebagian para ‘pinisepuh’ Muhammadiyah dapatlah di tarik
           benang merah bahwa di Gunungkidul sebelum resmi sebagai organisasi yang
           shah  oleh  Pimpinan  Pusat  Muhammadiyah  telah  terjadi  proses  penyebaran

           faham agama Islam yang bermanhaj Muhammadiyah.
                  Agar  supaya  tulisan  sejarah  singkat  ini  runtut  maka  penulis  akan

           menjadikan beberapa episode sebagai berikut; episode pertama  Pra/sebelum
           disyahkannya  perkumpulan  para  mujahid  dakwah  Islam  bermanhaj
           Muhammadiyah di Gunungkidul ini menjadi sebuah Gerakan organisasi yang

           syah  diakui  oleh  Pimpinan  Pusat  Muhammadiyah,  episode  kedua  25  tahun
           pertama Pergerakan Muhammadiyah di Gunungkidul, episode ketiga 25 tahun

           kedua Pergerakan Muhammadiyah di Gunungkidul, episode keempat 25 tahun
           ketiga Pergerakan Muhammadiyah di Gunungkidul.

        E.  Episode Pertama (Muhammadiyah Gunungkidul sebelum tahun 1960)

                  Penyebaran  faham  keislaman  bermanhaj  Muhammadiyah  di  wilayah
           kabupaten Gunungkidul Sebagian besar dilakukan oleh para pendatang dari luar
           Gunungkidul yang berkolaborasi dengan tokoh panutan setempat.

                  Hal ini tidak hanya di Wonosari sebagai central kota kabupaten, namun
           secara  sporadise  ke  wilayah  kecamatan/kapanewon  dan  desa/kalurahan.
           Diperkotaan sebagai kota kabupaten manhaj Muhammadiyah di kembangkan

           oleh para pendatang khususnya para pegawai pemerintah dibidang keagamaan


                                  Matahari Terbit
    107                           Diatas Seribu Bukit
                                             Sejarah Pergerkan Muhammadiyah Gunungkidul
   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125